Kamis, 12 September 2019

BUDIDAYA POHON JATI PUTIH


Jati putih adalah pohon penghasil kayu yang memiliki warna putih kekuning-kuningan dengan kulit berserat halus dan berwarna abu-abu. Jati putih termasuk tanaman penghasil kayu yang produktif, tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Tanaman Jati putih banyak ditanam sebagai tanaman pelindung, sebagian besar dimanfaatkan sebagai tanaman komersial.
Kegunaan kayu dari tanaman Jati putih digunakan untuk bahan kontruksi, furniture, pulp, raise floor, alat perkukangan dan kegunaan lainnya.

KLASIFIKASI TANAMAN JATI PUTIH :
Kingdom                      : Plantae
Divisi                           : Magnoliophyta
Famili                          : Verbenaceae
Genus                         : Gmelina
Species                       : Gmelina arborea Roxb.

A.    PENYEBARAN DAN TEMPAT TUMBUH
Disebut juga Jati putih karena keawetan kayunya hampir menyerupai kayu Jati. Gmelina merupakan tanaman asli India, penyebarannya meliputi negara Pakistan, Kamboja, Thailand, Srilanka dan China bagian Selatan.
Pohon Gmelina dapat tumbuh baik pada ketinggian 90-900 mdpl. Dalam keadaan khusus seperti di daerah lembah Srilanka dapat tumbuh sampai dengan ketinggian 1.500 mdpl. Curah hujan tahunan yang dikehendaki berkisar antara 760-4.500 mm.
Bentuk pohon bulat, lurus dan tidak berbanir. Ketinggian pohon mencapai 30 m dengan diameter 100 cm dan berbatang bebas cabang 15 m. Tajuk menyerupai kerucut atau tidak teratur dengan percabangan banyak. Daur tanaman untuk bahan baku pulp 8 tahun sedangkan untuk perkakas 15 tahun.

A.    PENGADAAN BENIH
Gmelina dapat berbuah setelah berumur 4 tahun, berbuah setahun sekali antara bulan April-Juli. Untuk pembuatan benih sebaiknya dipetik dari induk yang sehatdan telah berumur 7 tahun atau lebih.

B.    PENANGANAN BENIH
Benih yang telah diekstraksi digosok/diremas dengan pasir halus untuk menghilanhkan sisa daging buah dan selanjutnya dicuci dengan air bersih yang mengalir. Setelah proses ekstraksi selanjutnya benih dijemur ± 2 hari hingga kadar air benih turun sampai 5-8%, selanjutnya benih disimpan dalam wadah yang kedap (plastik) dan diletakan di dalam ruangan.

C.   PEMBIBITAN
Pertumbuhan bibit Jati putih dipersemaian umumnya sangat pesat hanya dalam waktu 2-3 bulan bibit sudah siap tanam. Oleh karena itu pelaksanaan pembibitan harus disesuaikan dengan waktu tanam yaitu ± 3 bulan sebelumnya (sekitar bulan Agustus).


D.   PENABURAN BENIH
Media tabur menggunakan campuran tanah dan pasir perbandingan 1:1. Penaburan dilakukan setelah media disiram air secara merata. Cara penaburan benih dilakukan satu persatu dengan posisi benih yang berlubang menghadap ke atas, dan benih tidak sepenuhnya terbenam (lubang benih dibiarkan tampak). Benih dibedeng tabur memerlukan penyinaran matahari secara penuh dan perlu dilakukan penyiraman setiap pagi.




E.    PENYAPIHAN BIBIT
Setelah 2-3 minggu atau setelah memiliki sepasang daun bibit yang sehat dan normal dipindahkan ke polybag di persemaian. Media semai yang digunakan adalah campuran tanah gembur (top soil) dengan kompos perbandingan 1:1. Pemeliharaan bibit di persemaian meliputi penyiraman, pembersihan gulma, pemberantasan hama/penyakit dan penggeseran. Disamping itu perlu dilakukan pengurangan intensitas cahaya 50% terutama pada waktu bibit baru disapih dengan memasang naingan (shadding net).


F.    PENANAMAN
Penanaman dilakukan pada saat curah hujan sudah merata atau sekitar bulan Nopember-Desember. Kegiatan penanaman didahului dengan persiapan dan pembersihan lahan (land clearing). Pengukuran dan pemasangan ajir, pembuatan lubang tanam dengan ukuran 40x40x40 cm. Pemberian pupuk kandang dilakukan 1-2 minggu sebelum penanaman. Sedangkan jarak tanam terbaik adalah 2x2 m. Jarak tanam yang rapat dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan tinggi dan mengurangi percabangan sehingga diharapkan pertumbuhan batang menjadi lurus.


Sabtu, 30 Maret 2019

Tata Cara Pengajuan Kredit Tunda Tebang Tanaman Kehutanan


TATA CARA PENGAJUAN KREDIT TUNDA TEBANG TANAMAN KEHUTANAN


Berdasarkan Peraturan Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Nomor P.01/P2H-2/2012 tanggal 5 Oktober 2012 tentang Pedoman Permohonan Pinjaman Untuk Pembangunan Hutan Rakyat Tanpa Lembaga Perantara, tata cara pengajuan kredit tunda tebang tanaman kehutanan adalah sebagai berikut :

A.    Persyaratan Administrasi

Persyaratan administrasi pinjaman tunda tebang yang harus dilengkapi adalah :
1.    Surat  permohonan Pinjaman Tunda  Tebang  Tanaman Kehutanan (Contoh Blanko 1)
2.    Copy dokumen legalitas  usaha:
a.   Izin usaha dalam kawasan hutan (HTR, HKm);
b.   Surat  perjanjian kerjasama atau kemitraan; atau
c.   Bukti pengusahaa lahan  milik;
3.    Copy identitas calon  penerima pinjaman (KTP dan  KK)
4.    Copy dokumen KTH (BA Pembentukan Kelompok, Peraturan Kelompok)
5.    Tallysheet  pohon yang akan  ditundatebangkan
(Contoh Blanko 3)
6.    Surat  penunjukan pendamping KTH
7.    Surat  pernyataan permohonan pinjaman (Contoh Blanko 2)
8.     Data permohonan Pinjaman Tunda  Tebang  Tanaman Kehutanan


B.   Data permohonan Pinjaman Tunda Tebang Tanaman Kehutanan

Permohonan pinjaman tunda tebang tanaman kehutanan dapat diajukan secara berkelompok, data permohonan pinjaman tunda tebang yang harus ada dan harus dilengkapi adalah sebagai berikut :

a. Data Umum
a)    Nama  KTH         : .................................    
b)    Alamat                 : ................................
Desa                    : ........................
Kecamatan          :..........
Kabupaten       : ..........
Provinsi               : ......................
c)    Jumlah seluruh anggota KTH   : ...... orang
d)    Rincian permohonan pinjaman
-          Jumlah anggota KTH             : ...................... orang
-          Jumlah izin/persil                   :.................. izin/persil
-          Luas                                       : ...................... Ha
-          Jenis Tanaman                      : ..........., .........., ....... dst
-          Jumlah Tanaman                   : ..................... batang
-          Jumlah pinjaman                   : Rp........................
e)    Kepengurusan KTH
Ketua             : ...................................... Hp ............................. Sekretaris    : ...................................... Hp .............................
Bendahara  : ...................................... Hp .............................

f)     Pendamping KTH

No.
Nama Pendamping
Status (PNS/Swadaya)
No. Telp./HP
1.



2.



Dst




b       b. Rekapitulasi Data Pohon Tunda  Tebang






No.




Nama dan NIK


Dokumen Legalitas Usaha (Izin/surat perjanjian/ bukti penguasaan lahan milik)



Data Pohon





Ket.


No.


Tanggal

Luas
(Ha)


Jenis
Keliling rata- rata


Kondisi


Jumlah

1.








2.








Jumlah







c    c. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok




No.


Nama dan NIK

Total Luas Lahan (Ha)

Rencana Penggunaan Pinjaman





Ket.


Jenis usaha


Satuan

Kebutuhan Pinjaman (Rp)

1.







2.







Dst.







Jumlah





d.    Data Fisik Lapangan

a)    Keadaan Lahan
1)    Penutupan lahan    : …........., ……………, ……………dst
2)    Topografi                  :
datar/ bergelombang/ berbukit/ agak curam/ curam*)
b)    Aksesibilitas
1)    Jarak dari tempat penimbunan hasil :
terdekat........ km; terjauh …….… km ke lokasi penanaman
2)    Kondisi jalan :
tanah/berbatu/diperkeras/aspal*)

c)    Iklim
1)    Bulan Basah  : ...... bulan,  mulai bulan  ................ s/d bulan  ..................
2)    Bulan Kering : ...... bulan,  mulai bulan  ................ s/d bulan  .................

d)    Pemasaran Kayu
A.    Tujuan pemasaran (Industri)  : ..........................
B.    Harga  (per pohon/meter kubik/Ton)*)    : .....................
*)Pilih salah satu yang sesuai


C.   Contoh Blanko

Berikut ini adalah contoh-contoh blanko yang digunakan dalam pengajuan pinjaman tunda tebang tanaman kehutanan.

Blanko 1.


KOP KTH
Alamat KTH


Nomor            :


                                           …………., ………… 20 ..
Lampiran        :
1 (Satu) berkas

Perihal            :
Permohonan Pinjaman ..............................


Yth. Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 10
Jakarta 10270

Bersama  ini  disampaikan  bahwa    kami   dari   Kelompok   Tani  Hutan  …………….   Bermaksud mengajukan Pinjaman...................... pada areal  HTR/HKm/pemanfaatan HHBK *) yang terletak di Desa  ……………., Kec. ......... Kabupaten ……………. Provinsi ……………. dengan rincian  sebagai berikut.
a.  Jumlah anggota KTH                   : ...................... Orang
b.  Jumlah izin/persil                            : ..................... izin/persil
c.  Luas                                                 : ...................... Ha
d.  Tanaman Kehutanan:
-   Jenis                                           : ............., ............, .........dst
-   Jumlah                                        : ..................... batang/ha
e.  Komoditas non  kehutanan:
- Jenis                                             : ............., ............, .........dst
-  Jumlah                                         : ..................... ha
f.   Jumlah pinjaman                     : Rp. ................
Terlampir  kami sampaikan proposal Pinjaman ................... .
Demikian, atas  perhatiannya disampaikan terima kasih.

Mengetahui,
Pendamping KTH


…………………………………………………………………

Tembusan (tanpa lampiran proposal) :
1.  Kepala Dinas Kehutanan Provinsi ………….
2.  Kepala UPT……………
3.  Kepala Desa  ……………….

Ketua KTH……..,



…………………………………………………………………



Blanko 2.

Surat Pernyataan Permohonan Pinjaman



Kami yang bertandatangan dibawah ini:



No.

Nama dan
NIK

Alamat dan
No Telp./HP

Status dalam KTH (Ketua/Sekretaris/ Anggota)

Nilai Permohonan Pinjaman (Rp)

Tanda
Tangan


Ket.

1.







2.







Dst.















selaku  anggota KTH ……………….,  Desa  ……………….,  Kecamatan……………..,  Kabupaten ………………., Provinsi  ................menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami  berkeinginan mengajukan Pinjaman ....................... dan   akan  menggunakan dana pinjaman sesuai dengan tujuan serta mengembalikan seluruh kewajibannya sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian   surat  pernyataan ini  kami  buat  dengan sebenar-benarnya untuk   dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui,
Kepala Desa……………………





……………………………………………………


Ketua KTH………….,






          ………………………………


  
Blanko 3.

Tally Sheet Pohon Tunda Tebang
An. KTH ................


Nama    
Dokumen Legalitas Usaha (Izin/surat perjanjian/bukti penguasaan lahan milik) *)     
Luas  Persil                      :

Nomor Pohon
Jenis
Keliling/ Diameter (Cm)
Kondisi
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.




Jumlah




           
Dengan ini saya  menyatakan bahwa data di atas  adalah benar dan  sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Mengetahui,
Ketua KTH






………………………………………………
………….,,……….20
Calon Penerima Pinjaman





……………………………
Kepala Desa





…………………………………………………………………

*) Pilih salah satu yang sesuai