Baiklah kali ini kita akan mencoba membuat pestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau yang biasa disebut dengan pestisida nabati. Kita sudah barang tentu mengenal tanaman Sirsak, tanaman ini bernama latin Annona muricata L. Sirsak atau nangka belanda atau durian belanda berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Tanaman ini menghasilkan buah yang enak untuk dimakan secara langsung atau diolah menjadi minuman segar. Selain dari buah, tanaman Sirsak juga dapat dimanfaatkan daunnya sebagai bahan
pestisida
alami. Daun sirsak dengan cara pengolahan tertentu dan ditambahkan beberapa bahan dapat
digunakan sebagai pestisida hayati
untuk mengendalikan
hama kutu daun dan juga thrips.
Hama kutu daun dan thrips bila dibiarkan akan mengganggu pertumbuhan tanaman, seranga ini dapat ditemukan pada permukaan daun atau pada bagian bawah daun yang terserang. Bilamana serangannya cukup parah tanaman bisa mati sehingga merugikan bagi petani.
Kutu Daun
Thrips
Untuk membut pestisida nabati dari daun sirsak, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana dan mudah diperoleh. Adapun bahan-bahan untuk membuatnya adalah sebagai berikut :
1. Daun sirsak segar sebanyak 100 lembar
2. Sabun colek/sabun cuci sebanyak 2-3 sendok
makan
3. Air bersih sebanyak 2 liter
Untuk mengolah bahan-bahan tersebut diperlukan beberapa peralatan seperti :
1. Kompor untuk memasak
2. Panci untuk merebus bahan
3. Saringan atau kain halus
4. Jerigen atau botol kosong
Apabila bahan dan peralatan sudah tersedia selanjutnya kita akan mengolah bahan-bahan menjadi pestisida nabati, adapaun caranya pengolahannya sebagai berikut :
1. Masukan air kedalam panci dan rebus daun sirsak hingga mendidih.
2. Setelah mendidih tambahkan sabun
colek ke dalam rebusan daun sirsak.
3. Selanjutnya matikan api dan dinginkan lalu saring menggunakan kain halus.
4. Air hasil penyaringan sudah menjadi larutan pestisida.
5. Masukan larutan pestisida kedalam jerigen atau botol bila ingin menyimpannya.
6. Pestisida nabati siap digunakan
7. Untuk 1 liter larutan pestisida dapat dicampur dengan 5 liter air.
Cara
Penggunaan/ Pemakaian Pestisida Nabati
Masukkan campuran pestisida dengan
air ke dalam tangki sprayer, lalu semprotkan
pada tanaman. Waktu penyemprotan
sebaiknya
dilakukan pada pagi hari sebelum jam
10.00 atau sore hari dari
jam 15.00 hingga maghrib. Penyemprotan dapat
dilakukan 2 kali dalam
seminggu. Perlu diingat bahwa pada
penggunaan pestisida daun sirsak ini adalah
pemakaian harus dilakukan
beberapa kali,
jangan hanya satu kali. Sebab pemakaian secara rutin akan dapat melindungi
dan mencegah tanaman dari hama kutu daun dan
thrips. Pestisida daun sirsak dapat
disimpan hingga 6
bulan
sejak
dari pembuatan. Namun demikian
sebaiknya
segera digunakan agar dapat
memberikan manfaat secara maksimal.
Cukup mudah bukan? Nah selanjutnya silakan untuk mencoba membuat pestisida sendiri, gunakan bahan alami yang ramah lingkungan, hindari penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Sumber :
Fauji Amin, dkk. Budidaya Tanaman Di Bawah Tegakan.
Kumpulan Bahan Ajar. Balai Diklat Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kadipaten Tahun 2019.
https://id.m.wikipedia.org