Senin, 09 Mei 2022

KONSERVASI TANAH DAN AIR DENGAN MEMBUAT GULLY PLUG

Pengertian

Konservasi tanah diartikan sebagai upaya mencegah kerusakan tanah dan erosi serta memperbaiki tanah yang rusak oleh erosi. Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat air yang cukup pada musim kemarau.

Gully Plug (GP) adalah upaya teknik konservasi tanah untuk mencegah/mengendalikan erosi jurang agar tidak meluas dan berkembang sehingga merusak lingkungan sekitarnya.

Tujuan konservasi tanah dan air adalah untuk menurunkan jumlah aliran permukaan, meningkatkan jumlah air tersimpan, mengendalikan daya rusak aliran permukaan dan memperbaiki kualitas aliran permukaan

Sasaran lokasi pembuatan Bangunan GP :

1. LMU prioritas I dan II atau dalam RP RHL;
2. Kemiringan > 35 % dan terjadi erosi parit/alur;
3. Pengelolaan lahan sangat intensif atau lahan terbuka;
4. Luas DTA 3-5 ha;
5. Kemiringan alur maksimal 10%;
6. Diutamakan pada ordo sungai 1 sampai dengan 3.


Rancangan Bangunan (GP)

Beberapa model Rancangan Bangunan GP

1. GP Type Batu Bronjong Tanpa Sayap
Rancangan GP type batu bronjong tanpa sayap dengan ukuran tinggi 2 meter dan lebar 5 meter sebagai berikut :


Gambar 1. Potongan Melintang Saluran









Gambar 2. Tampak Atas


Gambar 3. Potongan Potongan Melintang


Gambar 4. Potongan B-B


Gambar 5. Layout Penempatan Bronjong



2. GP Type Batu Bronjong Dengan Sayap

Rancangan GP type batu bronjong dengan sayap dengan ukuran tinggi 2 meter dan lebar 5 meter sebagai berikut :

Gambar 6. Potongan Melintang Saluran


Gambar 7. Potongn B-B


Gambar 8. Tampak Atas


Gambar 9. Layout Penempatan Bronjong



3. GP Type Spesi Batu

Rancangan GP type Spesi Batu dengan ukuran tinggi 2 meter dan lebar 5 meter sebagai berikut :

Gambar 10. Potongan Melintang Saluran


Gambar 11. Potongan A-A dan B-B



Demikian beberapa model rancangan bangunan GP yang biasa digunakan dalam upaya pengendalian erosi jurang dalam rangka konservasi tanah dan air.

Semoga bermanfaat.

Sumber : 
Manual Rancang Bangun Bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA), Direktorat Konservasi Tanah dan Air Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2016.