Tanaman Albasia atau Sengon sangat populer dan banyak
dibudidayakan oleh masyarakat di pedesaan. Tanaman ini pertumbuhannya cepat
serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Ada beberapa jenis penyakit
yang teridentifikasi menyerang tanaman Albasia diantaranya adalah penyakit
karat puru.
Gambar Persemaian Tanaman Albasia
Serangan
karat puru pada Albasia ditandai dengan terjadinya pembengkakan (galls)
pada ranting/cabang, pucuk-pucuk ranting, tangkai daun dan helaian daun. Gall
ini merupakan tubuh buah dari jamur.
Penyakit
karat puru dapat menjadi persoalan yang serius dalam pengelolaan tanaman Albasia.
Penyebaran penyakit ini sangat cepat. Penyakit ini menyerang Albasia mulai dari
persemaian sampai lapangan dan pada semua tingkat umur. Kerusakan serius bila
serangan terjadi pada tanaman muda (umur 1-2 tahun), karena titik-titik
serangan (gall) bisa terjadi di batang utama sehingga batang utama
rusak/cacat, tidak dapat menghasilkan batang pohon yang berkualitas tinggi.
Gambar Karat Puru Pada Batang Tanaman Albasia
Penyebab
penyakit karat puru yang menyerang tegakan Albasia adalah jamur Uromycladium
tepperianum. Jamur ini dikenal sebagai jamur karat yang menyerang lebih
dari seratus spesies Acacia, jenis-jenis Paraserianthes/ Albizia
spp., Racosperma spp. (ketiganya merupakan anggota famili Fabaceae ( Leguminosae),
menyebabkan pembengkakan (gall) yang mencolok pada dedaunan dan ranting
pohon.
Gambar Karat Puru Pada Batang dan Ujung DaunTanaman Albasia
Setiap
gall karat puru dapat melepaskan ratusan sampai ribuan spora yang dapat
menularkan ke pohon-pohon sekitarnya dengan cepat melalui bantuan angin.
Ukuran, bentuk, dan warna gall
bervariasi tergantung bagian tanaman yang terserang dan umur gall.
Warna gall pada awalnya hijau kemudian berubah menjadi coklat. Warna
coklat indikasi bahwa spora-spora yang melimpah siap dilepaskan.
Sebaran
geografi penyakit ini adalah di Australia, New Caledonia, Papua New Guinea
(1984), Maluku (1988/1989), Afrika Selatan (1992), Sabah (1993), Philiphina
(1997), Timor-Timur (mulai tahun 1998), dan Jawa (mulai 2003).
Di
Jawa, beberapa sentra Albasia yang diketahui telah terserang penyakit karat
puru antara lain Lumajang, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Malang, Wonosobo,
Boyolali, Salatiga, dan Wonogiri.
Di
Jawa Barat juga sudah ditemukan serangan karat puru namun masih dapat dikendalikan.
Daftar
Pustaka :
Nair,
KSS. 2000. Insect Pests And Diseases In Indonesia Forest. CIFOR. Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar